Abstract:
Rismauly Paskayanti. 2022. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kabupaten Tabalong Berdasarkan Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kebutuhan Oksigen. Pembimbing: Dr. Kissinger, S.Hut, M.Si; Dr. Noor Arida Fauzana, S.Pi, M.Si; Dr. Hilda Susanti, S.P., M.Si.
Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan mengkaji Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan dari luas wilayah, jumlah penduduk, kebutuhan oksigen dan arahan pengembangan sesuai dengan kebutuhan RTH di Kabupaten Tabalong.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, yang ditekankan pada analisis data yang berupa perhitungan RTH berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah dan kebutuhan oksigen. Untuk menentukan arahan pengembangan, digunakan metode Delphi berdasarkan variabel yang mempengaruhi ketersediaan RTH.
Batas penelitian adalah Ruang Terbuka Hijau Publik yang berada di 12 Kecamatan di Kabupaten Tabalong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas eksisting RTH di Kabupaten Tabalong adalah sebesar 5.656,03 hektar. Kebutuhan RTH publik berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan kebutuhan oksigen masih belum terpenuhi. Arahan pengembangan RTH Publik di Kabupaten Tabalong terdiri dari 9 (sembilan) aspek, yaitu pemerataan penanaman tanaman harus dilakukan, membagi pemeliharaan atas pemeliharaan soft material dan hard material, kerjasama dengan swasta dalam implementasi dan perawatan RTH, bantuan dana dapat digunakan untuk pemeliharaan dan masyarakat dapat memberikan sumbangan swadaya terkait bibit tanaman. Pemerintah diharapkan membawa nilai lokal dari mayoritas penduduk, seperti pembuatan spanduk himbauan terkait pelestarian RTH dengan bahasa daerah. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat maka diperlukan bentuk pendidikan melalui sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dari pemerintah mengenai pentingnya RTH dan mengadakan program sejenis “green and clean” untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan RTH.