Abstract:
Daun limau kuit (Citr us hystr ix DC) memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan triterpenoid yang berpotensi sebagai larvasida terhadap larva nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak daun limau kuit terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan metode posttest-only with control group design menggunakan delapan kelompok untuk uji larvasida dengan empat kali replikasi. enam serial konsentrasi yang diperoleh dari uji pendahuluan yaitu, 0,0156%, 0,03125%, 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,5%. Kontrol negatif menggunakan aquadest, dan kontrol positif menggunakan temefos 0,01%. Hasil analisis probit pemaparan 24 jam didapatkan nilai LC50 dan LC90 sebesar 0,318% (0,247%-0,404%) dan 1,602% (1,009%- 4,056%). Hasil pemaparan 48 jam didapatkan nilai LC50 dan LC90 sebesar 0,186% (0,128%-0,220%) dan 0,379% (0,324%-0,539%). Berdasarkan data uji Mann whitney, menunjukkan perbedaan signifikan antara seluruh konsentrasi yang digunakan dengan kontrol negatif. Kesimpulannya yaitu ekstrak daun limau kuit memiliki efektivitas sebagai larvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 0,5?ngan ditemukan nilai signifikansi p=1 yang berarti ekstrak daun limau kuit memiliki efektivitas sebagai larvasida setara dengan temefos 0,01%.