Abstract:
Saat ini pemerintah provinsi Kalimantan Selatan telah menyediakan transportasi umum dengan biaya terjangkau untuk rute Banjarmasin-Banjarbaru maupun sebaliknya berupa Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula yang beroperasi setiap hari untuk melayani mobilitas masyarakat. Peningkatan terhadap kualitas pelayanan transportasi umum yang dikelola pemerintah seperti halnya BRT perlu terus dilakukan agar tidak kalah bersaing dengan pihak luar, karena hal itu pemerintah harus fokus untuk memperbaiki seluruh kinerja maupun mutu pelayanan yang disediakan oleh BRT dalam melayani masyarakat. Tujuan yang ada dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari perbaikan sistem transportasi terhadap pemilihan BRT Banjarbakula setelah adanya perbaikan atau penambahan pelayanan yang tersedia pada BRT. Dimana pengumpulan data primer yang dilakukan dengan membagikan kuesioner berupa skenario-skenario ketersediaan atribut-atribut perbaikan pelayanan dalam BRT, yang kemudian responden diminta memilih dari skenario yang ada apakah akan menggunakan BRT atau kendaraan pribadi. Analisis dilakukan dengan metode mode choice models atau metode logit dengan bantuan software limdep 4.0. Dari hasil penelitian adapun atribut-atribut yang mempengaruhi dalam pemilihan BRT Banjarbakula adalah pelayanan dalam angkutan berupa keselamatan, keamanan, kenyamanan dan tempat duduk teratur (X8), pengaturan kapasitas maksimum penumpang (X9), terjadwal (X10), BRT memiliki jalur khusus (X11), park and ride tersedia di halte (X12), tersedia aplikasi pendeteksi lokasi keberadaan BRT (X13), sistem pembayaran otomatis (X14), tersedia wifi (X15), selain itu karakteristik sistem transportasi kendaraan pribadi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pemilihan moda, yaitu waktu perjalanan (X16) dan biaya perjalanan (X17). Probabilitas penggunaan BRT dimana saat kondisi waktu perjalanan BRT lebih dari kendaraan pribadi dan biaya perjalanan BRT kurang dari kendaraan pribadi pada kondisi pelayanan eksisting didapat probabilitas sebesar 0,3440 sedangkan saat kondisi perbaikan atau penambahan pelayanan tersedia semua atribut terpilih didapat probabilitas penggunaan BRT sebesar 0,9918.
Kata Kunci: atribut pelayanan; BRT; model logit; pemilihan moda