Abstract:
Penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) media pembelajaran interaktif autoplay ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran interaktif autoplay pada materi ketenagakerjaan, (2) mengetahui apakah media pembelajaran interaktif autoplay pada materi ketenagakerjaan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan dinilai berdasarkan kriteria isi, pembelajaran, tampilan dan operasional pada materi ketenagakerjaan di SMA Negeri 3 Banjarmasin. Penelitian dan pengembangan ini diteliti berdasarkan model pengembangan dari Borg and Gall yang disederhanakan menjadi delapan langkah. Adapun prosedur pengembangan yaitu tahap research and information collecting (penelitian dan pengumpulan informasi awal/ studi pendahuluan), planning (perencanaan), develop preliminary form of product (pengembangan bentuk awal produk), preliminary testing (uji coba lapangan awal), main product revision (merevisi produk), main field testing (uji coba lapangan), operational product revision (penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan), operational field testing (uji coba lapangan operasional). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif autoplay berdasarkan hasil validasi ahli media mendapatkan skor 4,55 kriteria sangat valid dan persentase hasil memperoleh nilai 90,91?ngan kategori sangat layak. Hasil validasi ahli materi mendapat skor 4,56 kriteria sangat valid dan persentase hasil memperoleh nilai 91,83% kategori sangat layak. Kemudian respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan melalui uji coba lapangan mendapat skor 4,52 kriteria sangat valid dan memperoleh nilai persentase 90,32% kategori sangat layak. Pada uji coba lapangan operasional, respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan mendapat skor 4,66 kriteria sangat valid dan hasil persentase didapatkan 93,21% kategori sangat layak. Secara keseluruhan, media pembelajaran interaktif autoplay mendapat skor 4,58 kriteria “sangat valid”, dengan hasil persentase kelayakan 91,57% yang menyatakan bahwa media pembelajaran interaktif autoplay “sangat layak” digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: media pembelajaran, autoplay