Abstract:
Geopolimer merupakan salah satu inovasi serta upaya pemanfaatan limbah industri menjadi suatu produk yang bernilai tinggi. Fly ash berfungsi untuk menggantikan semen pada beton geopolimer. Beton geopolimer memiliki ketahanan terhadap lingkungan asam lebih tinggi dibandingkan beton biasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio alkali, pengaruh lingkungan asam , serta pengaruh metode perawatan suhu ruang dan suhu lembab pada kuat tekan pasta dan mortar geopolimer pada saat sebelum dan sesudah terpapar lingkungan asam.
Penelitian ini dilakukan pengujian pasta dan mortar geopolimer dengan molaritas NaOH sebesar 8 M, rasio alkali sebesar 1; 1,5; 2 dan 2,5, ditambahkan plastiment VZ 0,3?ri berat fly ash dengan metode perawatan suhu lembab dan suhu ruang selama 28 hari sebelum terpapar lingkungan asam. Selanjutnya dilakukan pengujian pada durasi ke-0, ke-7, ke-14, dan ke-28 hari terpapar lingkungan asam.
Dari penelitian ini menunjukkan kuat tekan tertinggi pada pasta dan mortar geopolimer dicapai pada rasio alkali 2,5 dengan perawatan suhu lembab masing-masing sebesar 7,45 MPa dan 12,07 MPa pada durasi terpapar 28 hari. Rasio alkali 2,5 mengalami penyusutan berat lebih rendah dibandingkan rasio alkali 1; 1,5 dan 2. Semakin lama durasi terpapar lingkungan asam, maka semakin banyak efek yang ditimbulkan pada pasta dan mortar geopolimer.
Kata kunci: Rasio Larutan Alkali, Sistem Curing, Geopolimer, Kuat Tekan, Lingkungan Asam.