Abstract:
Untuk mengatasi kapasitas kekuatan tanah yang rendah di daerah Banjarmasin selain melakukan perencanaan pondasi yang baik perlu juga pemilihan material yang lebih ringan salah satunya adalah material baja. Sebagai bahan studi dilakukan Perancangan Gedung Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahap II menggunakan struktur baja, selain itu juga akan dilakukan simulasi penambahan jumlah lantai untuk kemudian diperiksa kembali kapasitas struktur bawah eksistingnya. Hasil perancangan untuk balok anak dan balok utama menggunakan WF 346x174x6x9 dan WF 400x200x8x13, kolom memakai profil H 350x350x12x19. Pada bagian balok induk-kolom penahan momen menggunakan sambungan kaku dan untuk balok anak ke balok induk menggunakan Simple Beam Connection. Kapasitas struktur bawah eksisting setelah dilakukan perencanaan struktur bangunan dengan struktur baja diketahui struktur bawah eksisting masih mampu untuk memikul beban maksimal jika dilakukan penambahan lantai sebanyak satu lantai.
Kata Kunci: DFBK, RMB, Struktur Baja, Rigid Connection, Simple Connection, Gempa, Pondasi Tiang Pancang, Pile Cap