Abstract:
Jeruju (Acanthus ilicifolius) merupakan tanaman yang mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, fenolat, terpenoid, dan steroid yang berpotensi sebagai anti bakteri pathogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun jeruju terhadap sintasan dan gambaran darah ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Lele sangkuriang yang diinfeksi A. hydrophila dengan dosis 108 sel/mL melalui injeksi intraperitoneal diberi perlakuan pengobatan dengan perendaman pada ekstrak etanol daun jeruju berbagai konsentrasi, yaitu 0 mg/mL (A), 0,0625 mg/mL (B), 0,125 mg/mL (C), 0,250 mg/mL (D) dan kontrol ikan, sehat (K). Parameter pengamatan pada penelitian ini meliputi sintasan, gambaran darah meliputi hemoglobin, hematokrit, dan leukokrit. Hasil penelitian menunjukkan nilai sintasan,Hb, hematokrit dan leukokrit tidak berbeda nyata antar perlakuan. Nilai sintasan 100% pada semua perlakuan, Kisaran Hb (8,94-12,14 mg/dL), hematokrit (36,10-46,57%) dan leukokrit (1,37-1,87%), kualitas air berada dalam kisaran yang layak bagi kehidupan ikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun jeruju dapat digunakan sebagai obat dalam penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh A. hydrophila.
Kata kunci: Acanthus ilicifolius, Aeromonas hydrophila, gambaran darah, lele sangkuriang