Abstract:
Desa Marajai menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, khususnya buah-buahan. Salah satu genus buah yang dapat di temukan di Marajai adalah Artocarpus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis dan pemanfaatan Artocarpus oleh masyarakat di Desa Marajai. Metode yang digunakan yaitu dengan penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan, serta pengumpulan data secara sekunder melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 15 jenis tumbuhan Artocarpus, yaitu Artocarpus odoratissimus (Binturung), Artocarpus heterophyllus (Nangka), Artocarpus integer (Cempedak), Artocarpus teysmannii (Cempedak Banyu), Artocarpus kemando (Mantiwadakan), Artocarpus camansi (Kulur/Kluwih), Artocarpus sericicarpus (Tarap Bulu), Artocarpus limpato (Tampang Susu), Artocarpus sp. (Karusung/ Terusung), Artocarpus tamaran (Tarap Wiyang/Udang), Artocarpus anisophyllus (Mentawa), Artocarpus dadah (Tampang Padi), Artocarpus rigidus (Puyi’an), Artocarpus lanceifolius (Keledang), dan Artocarpus tomentosulus (Tampang Asam). Masyarakat Desa Marajai memanfaatkan bagian buah, biji, kulit buah, daun, getah, kulit batang dan batang pohon dari beberapa jenis tumbuhan Artocarpus yang terdapat di Desa Marajai. Beberapa bagian tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai berbagai olahan makanan, bahan bangunan, tali, dan obat. Tumbuhan Artocarpus di Desa Marajai tumbuh di pekarangan, kebun/ladang, dan hutan.
Kata Kunci : Artocarpus, Buah Lokal, Etnobotani, Marajai