Abstract:
Penelitian karakteristik biopelet campuran serbuk kayu sengon (paraserianthes falcataria) dan serbuk pelepah kelapa sawit (elaeis guineensis) diamati dengan tujuan menganalisa kualitas biopelet campuran kayu sengon dan pelepah kelapa sawit berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 8021:2014). Penelitian menggunakan metode SNI 8021-2014) dengan parameter uji meiliputi KA, kadar karbon terikat, zat terbang, kadar abu, dan nilai kalor. Rancangan percobaan menggunakan rancangan percobaan analisis data eksploratif (Exploratory Data Analysis – EDA) yang disuguhkan secara grafis dengan box and whisker plot. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan campuran serbuk kayu sengon dengan serbuk pelepah kelapa sawit bahwa hasil pengujian Kadar Air (%) perlakuannya telah mencapai standar (SNI) yaitu maks 12?n nilai kadar air paling rendah pada perlakuan C yaitu 5,1965%. Hasil yang diperoleh dari pengujian Kadar Abu (%) bahwa setiap perlakuan beragam, ada yang mencapai standar dan ada juga yang tidak memenuhi standar (SNI) yaitu maks 1,5%, dan kadar abu yang memenuhi stardar ada diperlakuan A dan B. Hasil uji penentuan Nilai Kalor (kal/g) menujukan bahwa belum memenuhi standar (SNI) yaitu min 4000 kal/g. Perbandingan komposisi terbaik ada pada perbandingan dengan serbuk 75% serbuk kayu sengon dan 25% serbuk pelepah kelapa sawit (pada perlakuan D), karena hasil nilai kalor yang mendekati standar (SNI).