Abstract:
Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman asli daerah tropis yang cukup dikenal di Indonesia. Sebagai salah satu sayuran pribumi, buah terung hampir selalu ditemukan di pasar tani atau pasar tradisional dengan harga yang relatif murah. Meskipun terung termasuk sayuran yang digemari masyarakat, nampaknya budidaya tanaman terung ini tidak seintensif budidaya tanaman sayuran favorit lain seperti cabai, tomat, bawang, dan lainnya. Permasalahan utama budidaya sayuran yang sekarang dialami petani terung daerah landasan ulin adalah serangan patogen virus mosaik kuning. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga ada 20 satuan percobaan. Lima perlakuan yang diberikan adalah K- (Tanaman kontrol terung tanpa diberi perlakuan), K+ (Tanaman kontrol terung yang diinokulasi virus kuning), P (Tanaman terung yang diaplikasi dengan isolat Pseudomonas kelompok flourescens asal Palam dan diinokulasi dengan virus kuning terung), B (Tanaman terung yang diaplikasi dengan isolat Pseudomonas kelompok flourescens asal Landasan Ulin dan diinokulasi dengan virus kuning terung), C (Tanaman terung yang diaplikasi dengan isolat Pseudomonas kelompok flourescens asal Landasan Ulin dan diinokulasi dengan virus kuning terung). Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa pemberian isolat rizobakteria P, B, dan C mampu menginduksi ketahanan tanaman terung terhadap infeksi virus kuning terung serta dapat memicu pertumbuhan tinggi tanaman.