Abstract:
Desa Sungai Batang terdapat usaha perikanan diantaranya penangkapan ikan gabus (Channa striata) dengan alat tangkap yang paling dominan digunakan adalah pancing pair. Hasil tangkapan ikan gabus dijual ke lembaga pemasaran yaitu pengumpul dan pengecer. Penelitian ini bertujuan 1. Menganalisis dan mengidentifikasi volume, harga dan elastisitas harga permintaan ikan gabus. 2. Menganalisis saluran pemasaran 3. Menganalisis margin pemasaran, 4. Menganalisis (farmer’s share). Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan 23 responden, yaitu 10 orang penangkap ikan (produsen), 3 orang pedagang pengumpul, 10 orang pedagang pengecer. Tempat penelitian ini ditentukan secara purposive sampling dengan pertimbangan banyak penangkap ikan gabus. Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk responden penangkap ikan adalah metode sensus, dan untuk responden pedagang pengumpul dan pedagang pengecer adalah metode snowball sampling. Volume ikan gabus yang dihasilkan dari masing-masing penangkap ikan adalah 4-5 kg per hari karena pada saat penelitian sedang tidak musim ikan. Elastisitas permintaan memiliki nilai -3,2. Nilai tersebut bersifat in-elastis karena E < 1 dan merupakan barang normal, ikan gabus menunjukkan bahwa permintaan ikan gabus turun sebesar 3.2 kali lipat akan tetapi harga jual ikan gabus tetap. Artinya penurunan permintaan ikan gabus di Desa Sungai Batang tidak bermasalah, karena ikan gabus bisa diversifikasi menjadi produk olahan perikanan. Saluran pemasaran ikan gabus di Desa Sungai Batang terdapat dua pola saluran pemasaran. Saluran I yaitu penangkap ikan menjual ikan gabus ke pedagang pengecer lalu ke konsumen akhir, dan saluran II yaitu penangkap ikan menjual ikan gabus ke pedagang pengumpul lalu ke pedagang pengecer kemudian ke konsumen akhir, pedagang pengumpul, pengecer dan konsumen akhir berasal dari lokal atau dalam daerah. Pembayaran dilakukan secara tunai. Margin pemasaran ikan gabus tidak tinggi yaitu Rp. 10.000,00 dengan persentase ikan gabus sebesar 22,23% karena pembagian harga sudah terbagi secara merata. Farmer’s share penangkap ikan yang diperoleh yaitu 77,77% yang berarti usaha penangkapan ikan gabus sudah efisien.
Kata Kunci: Analisis Harga, Pemasaran Ikan Gabus, Saluran Pemasaran, Margin Pemasaran, Farmer’s Share.