Abstract:
Berkendara kini menjelma menjadi sebuah kebutuhan pokok. Selain berdampak positif bagi masyarakat ternyata juga memiliki resiko tinggi kecelakaan lalu lintas. Penyebab dari kecelakaan lalu lintas didominasi oleh transportasi, yaitu sang pengemudi. Pengemudi yang agresif dikatakan dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empati terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif dengan menggunakan metode kuantitatif cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah pengemudi alat transportasi yang berdomisili disalah satu wilayah di Indonesia dan dapat terakses dengan internet yang berjumlah 295 orang terdiri dari 179 perempuan dan 116 laki-laki diambil menggunakan teknik convinience sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari skala adaptasi Aggressive driving behavior scale (ADBS) (cronbach’ alpha =0,741) dan skala Interpersonal Reactivity Index (IRI) (cronbach’ alpha =0,697). Uji hipotesis penelitian menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil analisis data menunjukkan tidak adanya pengaruh empati terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif, yang berarti menunjukkan hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan diterimanya hipotesis nul (H0). Hasil uji regresi memperlihatkan nilai sebesar 0,01 yang mengindikasikan bahwa pengaruh empati terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif dikatakan sangat kecil.
Kata kunci: Empati, perilaku mengemudi, agresif