Abstract:
Sungkai merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai obat. Bagian tumbuhan sungkai yang banyak digunakan adalah daun. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa daun sungkai memiliki kandungan senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, fenolik, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan profil kandungan proksimat, vitamin C dan senyawa fitokimia yang terkandung di dalam daun muda sungkai segar dan kering, serta seduhannya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kandungan proksimat dan senyawa fitokimia pada daun segar dan kering. Daun kering diperoleh dari pengeringan daun segar pada suhu 50oC selama ± 20 jam. Penyeduhan dilakukan terhadap daun segar dan kering dengan suhu air divariasikan, yaitu 60oC, 70oC, dan 100oC. Seduhan ini diperiksa kadar vitamin C dan senyawa fitokimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan proksimat dan vitamin C daun segar berbeda nyata dengan daun kering. Daun segar mengandung 79,37% air, 1,32?u, 3,43% protein, 1,27% lemak, 14,61% karbohidrat, 10,16% serat kasar, 83,63 kkal total kalori dan 346,13 mg vitamin C. Daun kering mengandung 10,28% air, 5,78?u, 18,07% protein, 2,32% lemak, 63,55% karbohidrat, 32,79% serat kasar, 347,36 kkal total kalori, dan 809,60 mg vitamin C. Daun segar dan kering mengandung senyawa flavonoid, steroid, dan tanin. Interaksi jenis sampel dengan suhu air seduhan berpengaruh terhadap kadar vitamin C seduhan daun muda sungkai segar dan kering. Seduhan daun segar dengan suhu 60oC dan 70oC memberikan kadar vitamin C terbaik, yaitu sebesar 49,94 mg dan 45,76 mg. Seduhan daun segar dan kering mengandung senyawa fitokimia yang sama, yaitu flavonoid, tanin, dan saponin.