Abstract:
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI POKLAHSAR MEKAR BERSAMA KELURAHAN PANGERAN KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Sri Adha1, Erma Agusliani2, Rina Mustika2
1Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan
2Dosen Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan
Corresponding email : (iyi.sriadha@gmail.com)
ABSTRAK
Produk perikanan yang selama ini belum termanfaatkan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah ketika dikembangkan menjadi sebuah usaha yang disebut dengan diversifikasi. Salah satu diversifikasi dari olahan berupa amplang dengan berbahan dasar ikan tenggiri dilakukan oleh Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Mekar Bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis teknis produksi amplang ikan tenggiri, menganalisis kelayakan usaha amplang ikan tenggiri dan menganalisis sensitivitas amplang ikan tenggiri di POKLAHSAR Mekar Bersama. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui teknis produksi yaitu, analisis deskriptif. Analisis data yang digunakan untuk menganlisis kelayakan usaha yaitu analisis laba/rugi, Payback Period (PP), Net Present Value (NVP), Gross Benefit/Cost Ratio (B/C) dan Internal Rate of Return (IRR). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui sensitivitas menggunakan analisis sensitivitas yang terjadi pada perubahan harga input. Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini menggunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar 6%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapati faktor yang berhubungan dengan keragaan teknis pra produksi, produksi dan pascaproduksi. Pada teknis pra produksi yaitu membeli bahan baku pengolahan. Teknis produksi terdiri dari menyiang ikan tenggiri, pengadonan, penggilingan, penggorengan dan pengemasan. Kegiatan produksi dilakukan sebanyak 10 kali yang dilakukan dalam 10 hari saja dalam 1 bulan. Untuk teknis pasca produksi yaitu pemasaran. Usaha pengolahan amplang ikan tenggiri oleh POKLAHSAR Mekar Bersama mengalami laba sebesar Rp.Rp.139.680.000/tahun dengan setiap bulannya diperoleh senilai Rp.11.640.000/bulan. Dibandingkan dengan UMR (Upah Minimum Regional) Kota Banjarmasin tahun 2022 senilai Rp.3.000.371,- maka dapat dikatakan usaha amplang ikan ternggiri menguntungkan. Usaha ini mengalami PP selama 11 bulan yang berarti PP < 3 xss=removed> 0, Gross B/C = 1,33 > 1, dan IRR = 112,069%. Berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan kriteria tersebut NPV dan Gross B/C menunjukkan usaha amplang ikan tenggiri oleh POKLAHSAR Mekar Bersama layak untuk diusahakan. Sedangkan nilai IRR tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan usaha ini layak atau tidak karena nilai IRR > 100%. Berdasarkan analisis sensitivitas yang terjadi pada kenaikan harga ikan tenggiri 44,4%, minyak goreng 11,1%, tepung tapioca 9%, telur ayam 2?n kenaikan harga input bersama-sama didapati usaha amplang ikan tenggiri pada POKLAHSAR Mekar Bersama sensitif terhadap perubahan harga input yang terjadi, namun dengan adanya perubahan tersebut tidak menghambat usaha ataupun tidak membuat usaha amplang ikan tenggiri berhenti beroperasional.
Kata kunci: POKLAHSAR Mekar Bersama, Amplang Ikan Tenggiri, Kelayakan Usaha, Sensitivitas.