Abstract:
ABSTRAK
Tegar Bayalaksana, 1710413310043, 2022, Implementasi Program Bantuan Produktif Usaha Mikro Di Kecamatan Seruyan Hilir, bimbingan Saifudin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Bantuan Produktif Usaha Mikro Di Kecamatan Seruyan Hilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara langsung dengan informan dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teori dari Edward III mengenai implementasi kebijakan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program Bantuan Produktif Usaha Mikro di Kecamatan Seruyan Hilir belum terlaksana dengan baik, hal ini dilihat berdasarkan indikator komunikasi antara pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan yang belum terlaksana dengan baik, dikarenakan proses sosialisasi yang tidak merata kepada seluruh pihak pelaksana, membuat kejelasan informasi juga tidak tersampaikan kepada seluruh pelaksana. Sumber daya dalam pelaksanaan bantuan produktif usaha mikro ini belum memadai khususnya pada pegawai pelaksana dan juga peralatan yang digunakan khususnya Diskoperindag, sedangkan untuk wewenang terlaksana kurang baik, karena ada mekanisme yang tidak terlaksana yaitu tentang verifikasi dan validasi data. Disposisi juga belum terlaksana dengan baik dikarenakan pengangkatan pejabat pelaksana dari pihak pelaksana tidak ada, baik Diskoperindag maupun dari pihak Bank BRI, untuk insentif tidak diberikan secara merata kepada seluruh pelaksana dan hanya diberikan ke sebagian pelaksana. Struktur Organisasi dalam pelaksanaan bantuan produktif usaha mikro sudah baik, walaupun pada proses pelaksanaan pengusulan dari Diskoperindag Kabupaten Seruyan tidak semuanya terlaksana berdasarkan peraturan yang berlaku, sedangkan pembagian tanggung jawab, wewenang dan juga kerjasama antara unit-unit pelaksana antara Diskoperindag dan Bank BRI sudah baik dalam melaksanakan kebijakan program bantuan produktif usaha mikro.
Kepada Kementerian Koperasi dan UKM perlu melaksanakan sosialisasi secara zoom kepada Bank BRI unit Kuala Pembuang, dan Diskoperindag perlu penambahan fasilitas seperti 2 buah komputer, dan 2 buah cpu dan 2 buah printer untuk Bidang UMKM, dan dalam pelaksanaan pogram bantuan produktif usaha mikro, pegawai dari bidang lain perlu membantu bidang UMKM dalam melaksanakan tugas pengusulan data calon penerima, dan juga dari pihak Bank BRI perlu menambah perangkat mesin atm dikantor BRI unit kuala Pembuang. Bagi peneliti selanjutnya, saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian ini, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang bagaimana dampak dan kontribusi bantuan kepada masyarakat yang dihasilkan untuk menanggulangi masalah ekonomi yang diakibatkan pandemi covid-19.
Kata kunci: Implementasi, BPUM, UMKM.