Abstract:
Pengujian sifat fisika dan mekanika kayu jelutung berasal dari
kawasan Hutan Tanaman Rakyat desa Kelampangan, Kecamatan Sebangau, Kota
Palangka Raya, Kalimantan Tengah diamati pada penelitian ini dengan tujuan
untuk menentukan kesesuaian penggunaan kayu jelutung berdasarkan sifat fisika
dan mekanika. Potongan kayu diambil sebesar sebesar 50 5 5 cm untuk
pengujian MOE dan sebesar 50 3 3 cm untuk pengujian MOR yang diambil dari 3
bagian kayu jelutung. Sampel diuji menggunakan alat Universal Testing Mechine
(UTM) manual dan kaliper digital untuk menguji penyusutan pada kayu jelutung.
Berat jenis kayu jelutung berkisar dari 0,38, 0,37 dan 0,34 serta berdasarkan ratarata yang bernilai 0,36 kayu ini termasuk dalam kelas kuat IV. Nilai penyusutan
pada arah tangensial dan radial secara berurutan adalah 0,28 dan 0,11. Pengujian
MOE sebanyak 2 kali pengulangan secara berurutan memiliki nilai 27,6 dan 23,6.
Pengujian MOR dengan 2 kali pengulangan secara berurutan juga memiliki nilai
46,35 dan 216,2.