Abstract:
Cabai rawit adalah salah satu jenis sayuran yang penting di Indonesia. Cabai rawit memiliki beberapa varietas salah satunya adalah cabai rawit hiyung yang di tanam di desa Hiyung. Cabai hiyung merupakan cabai terpedas yang ada di Kalimantan Selatan, salah satu penyakit tanaman cabai hiyung yang mengakibatkan penurunan hasil adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. Penanaman cabai terus dilakukan sepanjang musim, pestisida kimia yang dipakai secara terus menerus menimbulkan dampak negatif bagi konsumen, lingkungan dan patogennya. Solusinya yaitu pengendalian yang ramah lingkungan, beberapa pestisida nabati yang ramah lingkungan yaitu, karamunting, kelakai, dan rimpangan (serai, kencur dan kunyit) .Tanaman karamunting dan kelakai tumbuh liar dan mudah di dapatkan sehingga punya prosfek bila terbukti efektif mampu menghambat terjadinya penyakit, untuk dikembangkan sebagai biopestisida yang ramah lingkungan dan bermanfaat untuk petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa pestisida nabati dapat menghambat kejadian penyakit antraknosa pada cabai hiyung. Penelitian ini dilakukan Di Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dari bulan juni – November 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga ada 20 satuan percobaan. Perlakuannya adalah kontrol (air steril), pemberian pestisida nabati dari daun karamunting, pemberian pestisida dari daun kelakai dan pemberian pestisida nabati dari rimpangan (serai, kencur dan kunyit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa pestisida nabati berpengaruh terhadap kejadian penyakit antraknosa.