Abstract:
Emerging adulthood merupakan tahapan perkembangan untuk usia 18-25 tahun dimana mereka rentan untuk mengalami krisis seperti stres dan kegelisahan berlebih maupun kecemasan dan maka dari itu diperlukan keterbukaan diri. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui apakah jenis kelamin memoderasi hubungan antara kepercayaan interpersonal dengan keterbukaan diri, (2) mengetahui pengaruh kepercayaan interpersonal terhadap keterbukaan diri, (3) perbedaan kepercayaan interpersonal berdasarkan jenis kelamin, (4) perbedaan keterbukaan diri berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey, menggunakan Revised Self Disclosure Scale dan Propensity to Trust Scale. Penelitian melibatkan 203 partisipan yang berusia 18-25 tahun (M=21,46, SD=1,93) berdomisili di Kota Banjarmasin. Analisis data menggunakan teknik Moderated Regression Analysis dan Independent Sample T-Test. Hasil adalah (1) variabel jenis kelamin tidak mampu memoderasi hubungan antara kepercayaan interpersonal dengan keterbukaan diri pada emerging adulthood di Kota Banjarmasin (r=0,109, p=0,315 >0,05), (2) terdapat pengaruh yang positif sebesar 10,4% kepercayaan interpersonal terhadap keterbukaan diri pada emerging adulthood di Kota Banjarmasin (r=0,104, p=0,000 0,05), (4) tidak terdapat perbedaan keterbukaan diri berdasarkan jenis kelamin (p=0,914 >0,05) pada emerging adulthood di Kota Banjarmasin