Abstract:
Transaksi menggunakan uang elektronik mangalami kenaikan yang pesat tiap tahunnya, yang terlihat dari volume dan nominal transaksinya yang kian meningkat.
Studi ini bertujuan untuk melihat apakah dalam transaksi uang elektronik memberikan pengaruh terhadap efektivitas kebijakan moneter di Indionesia, dilihat dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan jumlah uang beredar. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Autoregression/ Vector Error Correction Model (VAR/VECM), menggunakan data sekunder time series yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia periode observasi 2010M1 s.d. 2021M12.
Hasil studi menunjukkan, pertama bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabel uang elektronik dan variabel kebijakan moneter dalam model VAR, sehingga permodelan dialihkan pada model VECM. Kedua, studi ini menemukan bahwa kenaikan volume transaksi uang elektronik dalam jangka panjang memberikan efek yang positif terhadap efektivitas kebijakan moneter, sementara itu kenaikan pada nominal transaksi uang elektronik dalam jangka panjang memberikan dampak yang bervariasi terhadap indikator kebijakan moneter.
Kata Kunci: uang elektronik; efektivitas kebijakan moneter; output; vektor error correction model