Abstract:
Pendidikan menjadi penting untuk pembangunan berkelanjutan mengingat manfaat pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan peningkatan kesadaran tentang lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang pengaruh pendidikan terhadap tiga pilar dari pembangunan berkelanjutan yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan dan menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara pendidikan dan pilar pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data deret waktu tahunan untuk periode sampel dari tahun 1981 sampai tahun 2017 dan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk menguji hubungan jangka panjang dan jangka pendek di antara variabel-variabel yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan dasar berpengaruh secara negatif dan signifikan dalam jangka panjang dan jangka pendek terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendidikan tinggi ditemukan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan jangka pendek. Untuk aspek pembangunan sosial, pendidikan dasar ditemukan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap IPM dalam jangka panjang dan jangka pendek. Sebaliknya, pendidikan tinggi ditemukan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap IPM dalam jangka panjang dan jangka pendek. Untuk aspek lingkungan, pendidikan tinggi ditemukan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap jejak ekologi baik dalam jangka panjang dan jangka pendek. Sedangkan pendidikan dasar ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap jejak ekologi baik dalam jangka panjang dan jangka pendek. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penilitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan relevan untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui pendidikan tinggi. Dengan mempertimbangkan temuan dalam penelitian ini, dimana perguruan tinggi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara positif, berdampak pada peningkatan pembangunan sosial, dan dapat memitigasi degradasi lingkungan yang berarti perbaikan kualitas lingkungan.