Abstract:
Kajian untuk mengidentifikasi daerah intrusi air laut telah dilakukan di Desa Muara AsamAsam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
lapisan tanah/batuan yang terintrusi oleh air laut dan lapisan penyusun lainnya, serta untuk mengetahui
kadar natrium dan klor pada air sumur pemukiman di sekitar lokasi penelitian. Metode geofisika yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode geolistrik resistivitas pada konfigurasi Wenner 2D untuk
menghasilkan nilai resistivitas batuan. Data nilai resistivitas dapat dianalisa sesuai tabel nilai resistivitas
menggunakan software res2div. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat empat lapisan batuan
di daerah penelitian, yaitu kerikil dengan resistivitas >300 m, pasir dengan resistivitas 30-300pm, dan
lempung berpasir dengan resistivitas 10-30 m, dan lempung dengan nilai resistivitas 0-10 m. Hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat empat lapisan batuan di daerah penelitian,yaitu kerikil
dengan resistivitas >3000m, pasir dengan resistivitas 30-300 m, dan lempung berpasir dengan resistivitas
10-300m, dan lempung dengan nilai resistivitas 0-100m. Hasil interpretasi data menunjukkan bahwa intrusi
air laut terjadi di Desa Muara Asam-Asam. Nilai resistivitas lapisan tanah/batuan yang terintrusi oleh
airplaut adalah 0,723 – 5,19 m (lapisan lempung). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kadar
Na dan Cl pada sampel air sumur masih dibawah ambang batas konsumsi maksimum, dengan kadar Na
berkisar antara 2,41-6,455mg/L dan kadar Cl berkisar antara 3,61-83,044mg/L.