Abstract:
Latar Belakang: Kitosan sisik ikan haruan memiliki sifat antibakteri dan antioksidan dan dapat berkontribusi dalam penyembuhan luka. kitosan memiliki gugus N-Asetil glukosamin yang berikatan mannose reseptor sehingga makrofag akan teraktivasi. Makrofag akan meningkatkan produksi beberapa sitokin dan growth factor untuk menstimulasi proliferasi fibroblas. Peningkatan jumlah fibroblas berperan dalam mensintesis kolagen yang berfungsi untuk menautkan luka. Tujuan: Menganalisis kemampuan kitosan sisik ikan haruan 1%, 3%, 5% terhadap jumlah fibroblas luka insisi tikus wistar pada hari ke-3, 7, 14. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni dengan rancangan post test only with control group design dengan menggunakan 45 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 15 kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan yang diberi kitosan sisik ikan haruan 1%, 3%, 5?n kelompok kontrol yang diberikan povidone iodine 10?n tanpa perlakuan. Sampel di euthanasia pasca hari ke-3, 7, dan 14 kemudian diambil jaringan untuk pembacaan histopatologi. Hasil: Kitosan sisik ikan haruan konsentrasi 1%, 3%, 5% mempengaruhi jumlah fibroblas pada penyembuhan luka insisi tikus wistar. Kesimpulan: Kitosan sisik ikan haruan efektif dalam menstimulasi fibroblas pada hari ke-3, meningkatkan jumlah fibroblas pada hari ke-7, dan menurunkan jumlah fibroblas pada hari ke-14.
Kata kunci: Kitosan sisik ikan haruan (Channa striata), fibroblas, penyembuhan luka