Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan BIS terhidrolisis terhadap kualitas eksterior dan interior telur ayam ras petelur dan mengetahui tingkat penggunaan BIS terhidrolisis optimum dalam ransum untuk memperoleh kualitas eksterior dan interior telur ayam petelur yang terbaik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan dengan setiap ulangan terdiri atas empat ekor ayam petelur betina sehingga jumlah ayam yang digunakan 80 ekor. Perlakuan penelitian adalah dengan tingkat penggunakan bungkil inti sawit terhidrolisis dalam ransum. Ayam yang digunakan berumur 50 minggu dan dipelihara dalam kandang sistem baterai. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam berdasarkan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan BIS terhidrolisis hingga 30% untuk menggantikan jagung, tidak berpengaruh nyata terhadap tebal kerabang, nilai HU, dan warna kuning telur. Peningkatan penggunaan BIS terhidrolisis secara sangat nyata meningkatkan nilai indeks putih telur.