Abstract:
Dinatrium fosfat (Na2HPO4) merupakan suatu senyawa fosfat yang banyak digunakan di dunia industry, diantaranya sebagai bahan penunjang pembuatan deterjen, bahan pengolahan air dan pewarnaan tekstil. Didirikannya pabrik dinatrium fosfat akan mengurangi impor produk dari negara lain. Dari data impor, pabrik akan dioperasikan dengan kapasitas 5.000 ton/tahun di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dengan sumber air dari sungai berantas. Dinatrium fosfat dibuat dari natrium karbonat dan asam fosfat melalui proses netralisasi. Proses terjadi dalam reaktor alir tangki berpengaduk. Proses pemurnian produk selanjutnya yaitu pemisahan bahan baku dengan larutan menggunakan evaporator, selanjutnya dipisahkan mother liquor dengan padatan dinatrium fosfat dengan centrifuge. Kemudian produk dialirkan ke rotary dryer untuk mengurangi kadar air agar sesuai spesifikasi produk. Selanjutnya produk didinginkan dalam cooling conveyor. Kemudian produk dinatrium fosfat dikecilkan ukurannya dalam ball mill lalu diayak menggunakan screen sampai ukuran 100 mesh. Produk akhir berupa dinatrium fosfat dengan kemurnian
98% disimpan di gudang penyimpanan dinatrium fosfat. Produk yang tidak terpakai berupa karbon dioksida dibakar
menggunakan flare. Diperlukan unit utilitas untuk menunjang proses produksi serta laboratorium agar produk
dinatrium fosfat serta bahan baku yang digunakan sesuai sehingga kebutuhan produksi dan pabrik mendapatkan
keuntungan. Pemasaran dinatrium fosfat untuk menunjang produksi dalam negeri yang membutuhkan bahan baku
dinatrium fosfat untuk proses selanjutnya. Digunakan sistem organisasi garis dan staff pada pada pabrik ini dengan
bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pabrik ini memerlukan karyawan shift dan non-shift yang terdiri dari 124 orang yang
dibagi berdasarkan jam kerja. Analisa ekonomi yang dilakukan pada pabrik ini menghasilkan sebesar Rp 101.989.820.057 sebagai investasi modal total (TCI),- sebesar Rp 108.627.475.000 sebagai hasil penjualan. Dari analisa kelayakan ekonomi didapatkan nilai Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 18,84?n 14,13%. Nilai Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak yaitu 3,73 tahun dan 4,52 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 47,55?n Shut Down Point (SDP) sebesar 27,95%. Oleh karena itu pabrik dinatrium fosfat dengan kapasitas 5.000 tom/ tahun ini layak didirikan berdasarkan analisa kelayakan ekonomi yang dilakukan.