Abstract:
Penelitian ini tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. ABK pada penelitian ini adalah anak tunagrahita, autis dan lamban belajar. Ketiga subjek mudah terstimulus dengan hal lain yang terjadi disekitarnya, kesulitan dalam mempertahankan perhatian hingga lamban untuk memberikan respon terhadap orang lain sehingga hal tersebut berdampak pada prestasi belajar anak di sekolah. Merujuk pada permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk meningkatkan konsentrasi ABK melalui permainan kartu pola mencocokkan warna (KUOKA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Single Subject Research (SSR). Desain penelitian ini adalah A-B-A yang mana A1 merupakan fase baseline-1, B merupakan fase intervensi dan A2 merupakan fase baseline-2. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung dengan pencatatan durasi kemampuan konsentrasi subjek. Teknik analisis data menggunakan analisis visual grafik meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi pada anak berkebuthan khusus yang terjadi secara bertahap dari fase baseline-1, intervensi dan baseline-2. Pada subjek 1 yang merupakan anak tunagrahita memperoleh 0% overlap dari A1 ke B dan 0% B ke A2. Pada subjek 2 yang merupakan anak autis memperoleh 0% overlap dari A1 ke B dan 0% B ke A2. Sedangkan, pada subjek 3, anak lamban belajar memperoleh hasil 0% overlap dari A1 ke B dan 0% B ke A2. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh permainan kartu pola mencocokkan warna (KUOKA) dalam meningkatkan konsentrasi pada ABK.