Abstract:
Penelitian tentang penggunaan beberapa pestisida nabati dari daun Karamunting, daun Kelakai dan Rimpang-rimpangan (kunyit, kencur dan lengkuas) pada cabai rawit hiyung di Desa Tajau Landung. Cabai rawit (Capsicum frustescens L.) merupakan komoditas khas Kalimantan Selatan, dan salah satu varietas lokal dikenal dengan cabai hiyung. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi cabai baik secara kualitas maupun kuantitas adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh colletotrichum sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa pestisida nabati dalam menekan kejadian penyakit antraknosa pada buah cabai rawit Hiyung di lahan rawa Desa Tajau Landung. Sebanyak 20 percobaan terpisah dilakukan, semuanya mengikuti Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan masing-masing 4 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter pertumbuhan yang diukur yaitu tinggi tanaman cabai, jumlah buah cabai, berat buah cabai dan kejadian penyakit antraknosa pada buah cabai. Hasil dari penelitian ini yaitu pemberian pestisida nabati kelakai, karamunting dan rimpangan (kunyit, kencur dan lengkuas) mampu menekan penyakit antraknosa dibandingkan perlakuan kontrol. Tetapi, pada setiap perlakuan kelakai, karamunting dan rimpangan (kunyit, kencur dan lengkuas) memiliki efek yang sama dalam mengurangi penyebaran penyakit antraknosa pada cabai rawit Hiyung seperti yang ditanam di Tajau Landung.