Abstract:
Abstrak. Kemampuan matematika siswa Indonesia masih tergolong rendah. Hasil TIMSS perolehan rata-rata tahun 2011 yaitu 386 dari 500 perolehan rata-rata internasional. Salah satu aspek pemicu hal tersebut karena kurangnya bahan untuk latihan belajar soal berstandar internasional. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendapatkan model TIMSS level tinggi pada soal matematika dengan konteks lahan basah. Metode yang digunakan ialah kolaborasi dari Research and Development dan Formative Research Tessmer. Teknik pengumpulan data yakni pengambilan data dari hasil dari lembar angket dan lembar prototype. Analisis data, validitas soal berdasarkan penilaian secara logis dan empiris, dan menganalisis kepraktisan soal. Hasil yang diperoleh ialah soal dinyatakan valid dan logis jika mendapatkan semua aspek penilaian dari evaluasi oleh validator dengan rata-rata skor 3,45 dalam kategori validitas soal secara logis, mendapatkan 4 soal yaitu pada soal nomor 1, 3, 4, dan 7 dalam kategori validitas soal secara empiris. Soal dikembangkan juga dinyatakan praktis berdasarkan kriteria kepraktisan yang nampak dari hasil respon siswa pada lembar angket dari yaitu dengan rata-rata skor 4.3826675 dalam kategori kepraktisan soal, dihasilkan soal model TIMSS level tinggi dengan konteks lahan basah.