Abstract:
Gedung Olahraga Setara Marabahan adalah salah satu gedung sarana olahraga yang dibangun di Marabahan, Kalimantan Selatan. Selama pembangunan Gedung Olahraga Setara Marabahan, konstruksi mengalami ketidaktepatan, yang mengakibatkan pemasangan kolom baja. Kolom baja tidak dipasang sejajar dengan sumbu pusat kolom beton, yang menyebabkan kolom beton mengalami beban eksentrik.
Beban eksentrik dapat dibagi menjadi dua jenis beban yaitu gaya aksial sentris Pn dan momen lentur Mn (Muntafi, 2013). Eksentrisitas penampang memiliki dampak signifikan pada beban yang diterapkan pada penampang tersebut; eksentrisitas beban juga memungkinkan kolom mengalami deformasi bentuk dan posisi, seperti munculnya defleksi lateral (Rolly R. Oroh, 2020). Karena akan berdampak pada keruntuhan kolom yang merupakan hal kritis yang perlu mendapat perhatian serius karena keruntuhan kolom akan berakibat fatal bagi konstruksi yang telah dibangun (Sari, 2020).
Analisis menggunakan kondisi bangunan yang direncanakan dan eksisting. Ukuran penampang kolom 50x50 cm, tulangan yang digunakan berdiameter 19 mm sebagai tulangan utama, dan tulangan sengkang berdiameter 10 mm dengan spasi 150 mm. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data uji dan pengukuran dari laboratorium struktur dan survei laboratorium FT ULM.
Data laboratorium kemudian diolah menggunakan perangkat lunak analisis 3D untuk mendapatkan gaya-gaya dalam yang terjadi pada penampang struktur, dilanjutkan dengan perhitungan teoritis. Untuk mendapatkan pola crack digunakan software berbasis FEM (finite element method).
Dari hasil analisis kondisi gedung rencana dan eksisting terlihat bahwa eksentrisitas yang terjadi pada kondisi gedung eksisting mengalami peningkatan momen yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi gedung rencana. Peningkatan momen menghasilkan defleksi, dan ketika beban aksial dan jarak eksentrik meningkat, defleksi yang dihasilkan meningkat.