Abstract:
Diketahui bahwa lahan di Kabupaten Barito Kuala masih didominasi penggunaannya untuk lahan pertanian dan perkebunan dengan jenis tanahnya adalah tanah gambut. Lahan gambut (Histosol) yang berada di Kabupaten ini pada umumnya mempunyai keasaman yang tinggi sehingga akan menjadi hambatan bagi pertumbuhan tanaman. tinggi ditambah dengan potensi kandungan besi yang berlebihan akan bersifat racun bagi tanaman. Penelitian ini akan meneliti sampel tanah perkebunan jeruk untuk mengetahui karakteristik magnetik berupa nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan logam berat serta korelasi antara kedua variabel tersebut. Penelitian ini dilakukan di 5 lokasi menggunakan metode kemagnetan lingkungan dengan alat Bartington MS2 suseptibilitas meter dan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai suseptibilitas yang terkandung paling tinggi sebesar 275,3 x 10-8 m3/kg dan yang terendah sebesar 12,9 x 10-8 m3/kg. Adapun Logam berat yang terdapat pada lokasi tersebut diantaranya adalah logam Cu, Zn, Pb, Fe dan Mn. Korelasi antara nilai suseptibilitas magnetik dengan logam berat yang terkandung pada sampel penelitian ialah Cu (0,659); Zn (0,081); Pb (-0,453); Fe (0,346); dan Mn (-0,197). Hasil ini menunjukan adanya korelasi namun beberapa unsur ada yang bernilai positif adapula yang bernilai negatif. Hal ini menandakan adanya faktor lain yang mempengaruhi hal tersebut seperti asap kendaraan bermotor, pengaruh pupuk, keadaan geologi, komposisi mineral magnetik dan lain-lain.