Abstract:
Latar Belakang: Down syndrome adalah kelainan genetik trisomi kromosom yang
mengakibatkan bayi memiliki kelebihan 1 kromosom yang menyebabkan adanya
protein berlebih yang akan mengganggu pertumbuhan normal dari tubuh. Anak
down syndrome memiliki masalah kesehatan mulut berbeda, mereka juga
membutuhkan bantuan dari orang tua untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
karena memiliki kekurangan dan keterbatasan mental maupun fisik untuk
melakukan pembersihan gigi sendiri dengan optimal. Tujuan: Tujuan umum dalam
penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh terhadap perilaku
kesehatan gigi dan mulut anak down syndrome di SLB Kota Banjarmasin. Metode:
Menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel
diambil dengan teknik simpel random sampling dan rumus sampel cross sectional
didapatkan 32 responden. Instrumen menggunakan kuisioner pola asuh dan
kuisioner modifikasi perilaku kesehatan gigi dan mulut anak. Hasil: Hasil dari
penelitian menemukan bahwa pola asuh orang tua ditemukan bahwa lebih banyak
orang tua yang memiliki pola asuh demokratis (87,5%) dibandingkan dengan tipe
pola asuh otoriter (0%) dan permisif (12,5%). Perilaku kesehatan gigi dan mulut
ditemukan bahwa lebih banyak anak down syndrome dalam kategori perilaku cukup
(59%) dibandingkan anak dengan perilaku baik (38%) dan perilaku buruk (3%).
Hasil analisis data uji Somers’d diperoleh nilai signifikansi 0,034 (p<0,05) dan nilai
korelasi yang didapatkan sebesar 0,571 yang artinya kekuatan korelasi sedang
dengan arah korelasi positif (searah). Kesimpulan: Semakin demokratis pola asuh
orang tua akan berpengaruh dengan baiknya perilaku kesehatan gigi dan mulut anak
down syndrome.