Abstract:
Analisis Karakteristik Marshall Dengan Material Fly Ash Terhadap Substitusi Debu Batu Sebagai Filler Pada Campuran HRS-WC
Feronia Azcharyah, Utami Sylvia Lestari, S.T., M.T. dan Ir. Yasruddin, M.T.
Program Studi Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Jenderal Achmad Yani Km 35,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan – 70714
E-mail : frnaazchryh@gmail.com ; utami.s.lestari@ulm.ac.id
ABSTRAK
Campuran aspal lataston adalah lapisan tipis beton aspal yang sering digunakan pada jalan dengan lalu lintas ringan karena menghasilkan jalan dengan fleksibilitas dan daya tahan yang baik. Cara ekonomis untuk melakukan hal ini adalah memvariasikan campuran aspal, terutama dengan memodifikasi bahan pengisi, untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan dan campuran aspal. Sehingga ditemukan alternatif yaitu pemanfaatan sisa pembakaran fly ash dari PLTU Asam-Asam. Bahan pengisi fly ash yang akan divariasikan dengan bahan pengisi debu batu berperan mengisi rongga antar butir agregat pada campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan masing-masing komposisi yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran aspal HRS-WC dengan tingkat pemanfaatan filler debu batu dan fly ash. Untuk mengetahui ciri-ciri suatu campuran HRS-WC dengan variasi campuran dari kedua filler tersebut, maka metode yang akan digunakan adalah Marshall Test dengan cara menganalisa masing-masing karakteristik dari parameter yang akan didapatkan sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga Revisi II Tahun 2018 untuk membuat campuran aspal panas. Kadar aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, dan 6,5%, dengan variasi kadar fly ash dan bahan pengisi debu batu yaitu 100%: 0%, 80%: 20%, 50 %: 50%, 20%: 80%, dan 0%: 100%. Hasil analisis perhitungan karakteristik Marshall menunjukkan bahwa campuran aspal dengan lataston sangat berpengaruh dalam substitusi abu batu sebagai bahan pengisi fly ash. Campuran aspal lataston cenderung kaku dan mudah retak karena memiliki nilai stabilitas yang tinggi sebesar 1.615,38 kg dan nilai flow terendah sebesar 4,10% pada variasi filler 100% fly ash. Pada kadar aspal optimal, campuran aspal HRS-WC untuk setiap variasi kisaran fly ash dan debu batu menghasilkan kadar aspal yang menurun karena daya serap air debu batu lebih sedikit dibandingkan dengan pengisi fly ash, sehingga dibutuhkan aspal yang lebih sedikit. Selain itu, campuran aspal HRS-WC juga menunjukkan durabilitasnya semakin meningkat, seiring dengan penggantian filler debu batu dengan filler fly ash, yang terlihat dari nilai stabilitas, nilai MQ, dan nilai VFB yang meningkat.
Kata kunci: Campuran HRS-WC, Filler Fly Ash, Karakteristik Marshall