Abstract:
Pemanfaatan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) di posyandu
remaja wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 masih cukup rendah, yang mana
pemanfaatan posyandu Desa Indrasari sebesar 23,6%, Tanjung Rema 19,1%,
Sungai Sipai 15,4%, dan Jawa Laut 23,4%. Hasil pemanfaatan tersebut masih jauh
dari target nasional, yaitu 70%. Penelitian ini bertujuan guna mengamati aspek
pengetahuan, sikap, dukungan sekolah, dan peran kader kesehatan pada
pemanfaatan PKPR di posyandu remaja wilayah kerja Puskesmas Martapura 1.
Rancangan penelitian yang dipakai ialah cross sectional dengan subjek remaja
berusia 10-19 tahun di wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. Pengambilan sampel
dengan teknik Proportional Random Sampling, dengan kriteria inklusi berdomisili
di Desa Tanjung Rema, Indrasari, Jawa Laut, dan Sungai Sipai sejumlah 96
responden. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square
dan multivariat dengan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil analis bivariat
menggambarkan jika faktor pengetahuan (p-value= 0,044), faktor sikap (p-value=
0,096), faktor dukungan sekolah (p-value= 0,416), faktor peran kader kesehatan (pvalue= 0,000). Perolehan analisis multivariat menggambarkan faktor peran kader
kesehatan (p-value= 0,000 dan nilai EXP(B)= 71,2). Kesimpulan dari pengkajian
ialah ada hubungan antara pengetahuan dan peran kader kesehatan pada
pemanfaatan PKPR di posyandu remaja wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 serta
peran kader kesehatan menjadi faktor paling dominan yang berkaitan pada
pemanfaatan PKPR, dan dukungan sekolah menjadi faktor perancu.
Kata Kunci: Pelayanan kesehatan peduli remaja, posyandu remaja, remaja