Abstract:
Latar belakang: Resin bioaktif memiliki banyak jenis, diantaranya adalah resin bioaktif jenis resin komposit, alkasit, dan giomer. Keunggulan resin bioaktif yaitu dapat melepaskan ion-ion remineralisasi, termasuk ion fosfat ke dalam struktur gigi yang dapat memaksimalkan proses remineralisasi gigi. Proses demineralisasi dan remineralisasi yang terus berlangsung di dalam rongga mulut manusia dapat disimulasikan menggunakan metode pH-cycling. Tujuan: menganalisis perbandingan jumlah pelepasan ion fosfat dari tiga jenis resin bioaktif, yaitu jenis resin komposit, alkasit, dan giomer. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian True Experimental dengan total 30 sampel (diameter 15 mm & tebal 1 mm) yang dibagi menjadi 6 kelompok menggunakan material restorasi Activa™ Bioactive Restorative (Pulpdent), Cention N (Ivoclar Vivadent), dan Beautifil II (Shofu). Sampel direndam dengan metode pH-cycling dan akuades selama 14 hari didalam inkubator pada suhu 37oC. Keenam kelompok dilakukan uji pelepasan ion fosfat menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil: Hasil uji One-Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni menyatakan terdapat perbedaan bermakna pada kelompok activa perendaman metode pH-cycling (0,623±0,074) dan akuades (0,413±0,037); Cention N perendaman metode pH-cycling (0,575 ± 0,018) dan akuades (0,325±0,059); Beautifil II perendaman metode pH-cycling (0,415 ± 0,096) dan akuades (0,259±0,066); Activa perendaman metode pH-cycling (0,623±0,074) dengan Beautifil II perendaman metode pH-cycling (0,415 ± 0,096), Activa akuades (0,413±0,037) dengan Beautifil II akuades (0,259±0,066), Cention N perendaman metode pH-cycling (0,575±0,018) dengan Beautifil II perendaman metode pH-cycling (0,415±0,096). Kesimpulan: Terdapat perbandingan jumlah pelepasan ion fosfat dari tiga jenis resin bioaktif, yaitu resin bioaktif jenis resin komposit memiliki jumlah pelepasan ion fosfat paling tinggi diantara jenis alkasit dan giomer.
Kata kunci: Resin bioaktif, pelepasan ion fosfat, metode pH-cycling, remineralisasi.