Abstract:
Setiap etnis memiliki keanekaragaman dalam hal kearifan lokal, salah satunya pemanfaatan tumbuhan buah lokal untuk pengobatan tradisional yang dilakukan secara turun temurun. Nilai budaya masyarakat suku banjar salah satunya adalah kedekatannya dengan alam. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pemanfaatan dan bagian-bagian tumbuhan rambai dan jantikan oleh masyarakat Suku Banjar. Metode snawball sampling digunakan dalam memilih responden berdasakan rekomendasi informasi kunci dengan melakukan wawancara secara mendalam. Hasil yang didapatkan masyarakat Suku Banjar memanfaatkan tumbuhan rambai (Baccaurea motleyana) dan jantikan (Baccaurea polyneura) sebagai bahan tambahan masakan, dijual, bahan bangunan dan obat kesehatan seperti: obat diare, obat luka memar, obat demam, obat cacar, obat pelungsur setelah melahirkan. Persentase terbesar bagian tumbuhan rambai adalah buah sebesar 37,6?n bagian buah jantikan sebesar 50%. Masyarakat Suku Banjar dalam melestarikan tumbuhan rambai dan jantikan dengan cara melakukan penanaman bibit untuk dikembangkan dan dibudidayakan pada habitat alaminya untuk menunjang upaya konservasi.
Kata kunci: Etnobotani, Suku banjar, Tumbuhan rambai, Tumbuhan jantikan,