Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan membandingkan jenis kuning telur mana yang lebih baik sebagai bahan pengencer serta mempertahankan motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa kambing Peranakan Etawah (PE) secara optimal. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan yang terdiri dari : (P1) 80% tris aminometan + 20% kuning telur ayam ras, (P2) 80% tris aminometan + 20% kuning telur ayam kampung, dan (P3) 80% tris aminometan + 20% kuning telur puyuh. Masing-masing perlakuan dievaluasi kualitas spermatozoanya setiap hari hingga presentase motil minimal 40%. Hasil penelitian pada karakteristik semen segar kambing PE yaitu volume 1,05 ml, konsentrasi 4.967 juta/ml, motilitas 80,25%, hidup spermatozoa 86,25%, dan abnormalitas spermatozoa 4,50%. Hasil penelitian persentase motilitas dan viabilitas pada hari keempat menunjukkan P1 (25,83% ; 34,65%), P2 (30,00% ; 39,93%), dan P3 (40,00% ; 45,47%). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam menggunakan program Anova Excel V.4. Kesimpulan hasil dari penelitian pada perlakuan P3 menghasilkan persentase motilitas dan persentase hidup spermatozoa kambing PE lebih baik dibandingkan perlakuan P1 dan P2 selama empat hari preservasi pada suhu 3-5oC untuk memenuhi syarat dan direkomendasikan ke program inseminasi buatan.