Abstract:
Pendahuluan. Kalimantan Sebagian besar wilayah adalah lahan basah. Lahan basah merupakan wilayah tanah jenuh dengan pH rendah antara 2-5. Masyarakat wilayah lahan basah sebagian besar menggunakan air lahan basah dalam kehidupan sehari-hari salah satunya berkumur setelah menggosok gigi. Menggosok gigi menggunakan air bersifat asam dapat menurunkan kekerasan permukaan enamel gigi yang menyebabkan karies gigi. Pengetahuan dan peran orang tua sangat berperan penting dalam membentuk kebiasaan yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut pada anak. Metode. Rancangan penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Sebanyak 104 Ibu bersama anak usia 2-4 tahun Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Indonesia yang dalam kehidupan sehari-harinya menggunakan air lahan basah. Ibu diminta untuk mengisi kuesioner tentang pengetahuan dan peran dalam penggunaan air lahan basah seperti konsumsi dan menggosok gigi, anak diperiksa giginya untuk melihat keparahan Early Childhood Caries (ECC) tipe I,II,III. Data dianalisa menggunakan Uji Korelasi rank spearman. Hasi;. Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan orang tua dalam penggunaan air lahan basah 0.000 (p<0,050 ) dengan nilai korelasi yang cukup 0.414 dan peran orang tua dalam penggunaan air lahan basah dengan nilai 0.000 (p<0,050) dengan nilai korelasi yang cukup 0.431 terhadap kejadian karies gigi anak usia 2-4 tahun. Kesimpulan. Pengetahuan dan peran orang tua kepada anak dalam penggunaan air lahan basah dalam kehidupan sehari-hari seperti mengkonsumsi dan menggosok gigi dapat berdampak karies gigi pada anak.
Kata kunci: Karies gigi, Lahan Basah, Pengetahuan dan peran