Abstract:
Pertambangan batubara di Indonesia sebagian besar menerapkan sistem penambangan secara terbuka (open pit mining). Sistem penambangan terbuka dapat berdampak pada penurunan kualitas tanah dan ekosistem. Hilangnya lapisan pada tanah membuat sifat fisik dan kimia tanah menjadi terganggu. Sehingga diperlukan upaya reklamasi pada tanah pasca tambang batubara untuk memperbaiki kualitas sifat fisik dan kimia tanah agar dapat berfungsi sebagai media tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi dan keragaman sifat fisik dan kimia pada tanah di lahan pasca tambang di PT. Adaro Indonesia dengan usia lahan reklamasi yaitu 1 tahun, usia 2 tahun, dan usia 3 tahun dengan kondisi topografi slope dan flat. Sifat fisik yang diuji meliputi tekstur tanah, bulk density, permeabilitas, dan kemantapan agregat, serta sifat kimia tanah meliputi pH tanah, C-organik, N-total, P- total, K-total, kejenuhan basa dan kapasitas tukar kation (KTK). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi lapangan yang dilanjutkan dengan analisis hasil sampel ke laboratorium. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji parameter dan analisa sifat fisika dan kimia tanah pada lahan reklamasi bekas tambang batubara usia 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun cendrung memiliki sifat fisika dan kimia yang rendah. Sifat fisika dan kimia pada topografi slope cenderung lebih baik khususnya pada usia lahan 2 tahun untuk beberapa parameter dibandingkan dengan topografi flat, meskipun pada keduanya masih cenderung dalam kategori rendah. Parameter sifat kimia tanah (KTK, C-organik, P-total) mengalami peningkatan sebanding dengan meningkatnya parameter fisika (permeabilitas, bulk density, dan kemantapan agregat). Berdasarkan hasil analisa parameter-parameter pada penentuan status kesuburan tanah, seluruh usia lahan reklamasi bekas tambang batubara masih dalam kategori status kesuburan rendah.