Abstract:
Salah satu kendala TK Cipta Karya adalah beberapa anak diketahui mengalami kesulitan membaca dan tidak mampu mengeja atau menyusun huruf, suku kata atau kata sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran peningkatan pemahaman membaca awal dengan menggunakan metode analisis kaca pada siswa kesulitan membaca di TK Cipta Karya. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian tindakan kelas dengan mengadaptasi desain penelitian model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian adalah 4 anak kesulitan membaca usia 7 sampai 8 tahun di TK kelas A. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengukur pemahaman bacaan, metode observasi untuk mengamati aktivitas siswa, dan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data pelengkap dengan foto. Analisis data deskriptif kuantitatif dilanjutkan dengan teknik perbandingan, yaitu perbandingan hasil pre-test dan post-test. Hasil yang dicapai subjek pada siklus I gagal memenuhi ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan. Mata pelajaran RM, BL, GN, dan RY tidak mampu mencapai nilai KKM. Tindakan untuk Siklus II diberikan dengan mempertimbangkan konsekuensi dari refleksi Siklus I. Perubahan yang diterapkan pada Siklus II terdiri dari penggunaan kartu kata bergambar dan peningkatan kegiatan diskusi dan tanya jawab. Setelah menyelesaikan siklus II, semua mata pelajaran mampu mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65. Subjek RM mendapat skor 90 yang termasuk kriteria sangat baik. Subyek BL mendapat skor 78 termasuk kriteria baik, subyek GN mendapat skor 80 termasuk kriteria sangat baik, dan subyek RY mendapat skor 78 termasuk kriteria baik. Dapat disimpulkan bahwa metode analisis kaca yang sangat efektif untuk siswa sulit membaca di TK Cipta Karya dapat meningkatkan kemampuan membaca awal.