Abstract:
Intensitas hujan tinggi yang terjadi pada akhir tahun 2021 hingga tahun 2022 mengakibatkan Sungai Riam Kiwa meluap. Luapan tersebut menimbulkan banjir di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Banjar. Dengan menggunakan kombinasi HEC-HMS (Hydrologic Engineering Center – Hydrologic Modelling System) dan ArcGIS akan memodelkan pemodelan banjir pada kawasan tersebut dengan periode ulang 5, 25, 50, serta 100 tahun. Data yang digunakan dalam pemodelan yaitu data hujan, delineasi, jenis tanah, dan tutupan lahan. Perhitungan hujan rencana dengan metode distribusi Log Pearson tipe III menggunakan curah hujan satelit. Sedangkan dalam perhitungan intensitas hujan jam-jaman menggunakan metode modified mononobe. Dari pemodelan banjir tersebut didapatkan nilai debit dan volume maksimum berturut-turut sebesar 8.822,3 m3/s dan volume air sebesar 182.991,9 m3 (kala ulang 5 tahun), debit 13.519,0 m3/s dengan volume 273.479,0 m3 (kala ulang 25 tahun), debit 15.336,7 m3/s dengan volume 308.144,2 m3 (kala ulang 50 tahun), serta debit 17.058,6 m3/s dengan volume 340.889,6 m3 (kala ulang 100 tahun) untuk luas DAS 1781,77 km2.