Abstract:
Ultisol tersebar luas di Indonesia, tetapi tanah ini memiliki kesuburan yang rendah. Oleh karena itu, aplikasi bahan organik (OM) merupakan pengelolaan yang umum dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran berbagai jenis BO (berasal dari hewan dan tumbuhan) terhadap ketersediaan nitrogen, fosfor, dan kalium serta serapan nitrogen pada jagung di Ultisols. Tanah bermassa 5 kg tanpa bahan organik (kontrol), dengan aplikasi pupuk kandang ayam, kotoran sapi, kotoran burung walet, kotoran kirinyuh, babadotan, dan kalopo diinkubasi dalam pot percobaan selama dua minggu pada kapasitas lapang 60%. Setelah masa inkubasi selesai, dilakukan sub-sampling tanah untuk penentuan N tersedia, P tersedia dan K tertukar. Selanjutnya pada setiap pot percobaan ditanam benih jagung, dan pengamatan berat kering jagung dan serapan nitrogen pada jagung diamati pada fase vegetatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi berbagai jenis bahan organik meningkatkan pH tanah, kandungan nitrat, K tertukar, berat kering tanaman dan serapan nitrogen tanaman. Kandungan amonium dan P tersedia tidak terpengaruh oleh penambahan OM. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa OM yang berasal dari hewan menghasilkan peningkatan pH dan K tertukar yang lebih tinggi daripada yang berasal dari tumbuhan. Namun, OM yang berasal dari tanaman menghasilkan peningkatan nitrat yang lebih tinggi, berat kering tanaman dan serapan N tanaman yang lebih baik daripada OM dari kotoran hewan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan OM menghasilkan peningkatan beberapa sifat kimia tanah, di mana derajat peningkatan karakteristik kimia tanah dikendalikan oleh asal OM.