Abstract:
PT Victor Dua Tiga Mega menerapkan standarisasi untuk konsumsi bahan bakar alat angkut sebesar 32 liter/jam untuk
mengangkut overburden. Standarisasi perusahaan dilakukan untuk menekan biaya operasi, sehingga dapat memaksimalkan konsumsi bahan bakar pada alat angkut Mercedes Benz (MTU) BELL 60E. Pada kasus dilapangan masih terjadi konsumsi bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya kondisi jalan angkut, kemampuan alat angkut, dan penggunaan rpm.
Dari data perhitungan konsumsi bahan bakar berdasarkan penggunaan rpm aktual didapatkan 38,16 Liter/Jam,
sedangkan perencanaan perusahaan sebesar 32 Liter/Jam. Berdasarkan kemiringan jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar sangat berpengaruh. Dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi R2 pada kondisi bermuatan saat posisi turunan R2= 0.9747 dan pada saat posisi tanjakan R2 = 0.884. Sedangkan kondisi kosongan pada posisi turunan adalah R2 =0.9755 , dan pada saat posisi turunan adalah R2 =0.7479 yang berarti memiliki korelasi yang sangat kuat.