Abstract:
Pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat ini sejalan dengan meningkatnya produksi semen. Penggunaan semen dapat memberikan emisi gas rumah kaca yang dapat meningkatkan pemanasan global. Geopolimer adalah inovasi ramah lingkungan (eco green construction) menggunakan fly ash sebagai pengikat sebagai upaya meminimalisir penggunaan semen. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memenuhi kebutuhan infrastruktur maka diperlukan inovasi seperti mortar geopolimer. Namun, mortar geopolimer cenderung memiliki workability yang tergolong rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut solusi yang digunakan yaitu dengan menambahkan admixture, salah satunya Plastiment-VZ.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat tekan mortar geopolimer 50×50×50 mm dengan penambahan Plastiment-VZ sebesar 0,3%. Variasi curing mortar geopolimer terdiri dari suhu curing oven yaitu 400, 600, 900, dan 1000 dan waktu curing oven yaitu 4 jam, 8 jam, dan 12 jam. Setelah dilakukan curing oven selanjutnya melakukan curing suhu ruang. Perencanaan campuran mortar geopolimer berdasarkan SNI 03-6825-2002, sedangkan perencanaan campuran mortar geopolimer berdasarkan perbandingan berat dengan tambahan plasticizer Plastiment-VZ 0,3?ri berat fly ash.
Hasil penelitian menunjukkan semakin meningkat suhu curing oven dapat meningkatkan kuat tekan dengan rentang sebesar 47-188?ngan waktu curing 4 jam, 51-287?ngan waktu curing 8 jam, dan 111-438?ngan waktu curing 12 jam. Pada metode perawatan curing oven ini mengakibatkan benda uji mengalami peningkatan kuat tekan awal (early strength) yaitu pada umur 3 dan 7 hari. Selain itu, perubahan berat juga terjadi akibat curing oven dengan persentase perubahan terbesar yaitu 8,13% pada curing suhu 1000 dengan waktu curing 12 jam.