Abstract:
Latar Belakang: Pemanfaatan Tanaman Obat Berbahan Alami oleh
masyarakat meningkat karena efek samping lebih kecil dibandingkan obat berbahan
dasar kimia. Salah satu tanaman obat yaitu ulin karena senyawa flavonoid dan
fenoliknya yang berpotensi sebagai antioksidan. Ulin perlu diketahui
ketoksikannya, dengan dilakukan uji toksistas subkronis oral terhadap ginjal tikus
wistar dengan parameter ureum dan kreatinin. Tujuan: Membuktikan pemberian
ekstrak kulit batang ulin dosis 524,5 mg/mL, 1.151,5 mg/mL, dan 1.775,5 mg/mL
secara oral selama 28 hari tidak terdapat efek toksik terhadap ginjal tikus wistar
dengan parameter kadar ureum dan kreatinin. Metode: Penelitian eksperimental
murni dengan posttest-only with control group design, terdiri dari 4 kelompok yang
masing-masing terdapat 4 ekor tikus wistar dengan 1 kelompok kontrol negatif dan
3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak kulit batang ulin dosis 524,5 mg/mL,
1.151,5 mg/mL, dan 1.775,5 mg/mL. Dilakukan selama 28 hari dan pada hari ke29 tikus diambil darahnya dan di lakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin. Hasil:
Pada 3 kelompok perlakuan nilai ureum 41, 42, dan 32,35 mg/dL dan kreatinin
0,725, 0,725, dan 0,65 mg/dL dan hasil juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan
signifikan kadar ureum (p=0,076) dan kreatinin (p=0,065) pada tiap kelompok.
Kesimpulan: Ekstrak kulit batang ulin dosis 524,5 mg/mL, 1.151,5 mg/mL, dan
1.775,5 mg/mL tidak bersifat toksik terhadap ginjal tikus wistar dengan parameter
ureum dan kreatinin.