Abstract:
Latar Belakang: ekstrak daun tabat barito memiliki senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, dan steroid yang efektif dapat dijadikan sebagai bahan obat kumur, sterilisasi saluran akar, dan obat penyembuhan luka dalam rongga mulut. Ekstrak daun tabat barito sebagai bahan alternatif harus terbukti tidak memiliki efek toksik sehingga perlu dilakukan uji toksisitas. Tujuan: menganalisis bahwa tidak terdapat efek toksik setelah pemberian ekstrak daun tabat barito (Ficus deltoidea Jack.) terhadap sel fibroblas BHK-21dilihat dari nilai IC50. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan posttest-only with control group design untuk menguji toksisitas ekstrak daun tabat barito terhadap sel fibroblas Baby Hamster Kidney-21 (BHK-21) dengan metode MTT assay yang terdiri dari 12 kelompok dengan 10 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun tabat barito konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100?n 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol sel dan kontrol media. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tabat barito tidak memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21 karena nilai persentase viabilitas sel seluruh kelompok perlakuan > 60?n nilai IC50 > 0,1% yaitu 7,163%. Kesimpulan: Tidak terdapat efek toksik setelah pemberian ekstrak daun tabat barito (Ficus deltoidea Jack.) dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% terhadap sel fibroblas BHK-21.