Abstract:
Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling
banyak dijumpai. Diabetes melitus tipe 2 umumnya tidak menunjukkan gejala dan
waktu yang tidak dapat diprediksi. Sepertiga dari setengah populasi diabetes
melitus tipe 2 tidak terdiagnosis. Penundaan diagnosis yang terlalu lama berakibat
pada keparahan penyakit dan terjadinya komplikasi.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian diabetes melitus tipe 2
pada penderita di RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dari data
sekunder dan data primer. Jumlah sampel adalah 31 responden diambil dari bulan
November – Desember 2022 menggunakan teknik consecutive sampling.
Hasil: Didapatkan bahwa dari 31 responden penderita diabetes melitus tipe 2 di
RSUD Ulin Banjarmasin mayoritas berjenis kelamin perempuan 22 orang (71,0%),
berusia 56-65 tahun 12 orang (38,7%), pendidikan terakhir SMA 12 orang (38,7%),
tidak bekerja 23 orang (74,2%), riwayat keluarga dengan diabetes melitus 16
orang (51,6%), tidak memiliki riwayat hipertensi 18 orang (58,1%), IMT normal 15
orang (48,4%), tidak merokok 26 orang (83,9%), pola makan baik 15 orang
(48,4%) dan aktivitas fisik ringan 14 orang (45,2%).
Pembahasan: Faktor risiko diabetes melitus tipe 2 paling banyak dijumpai pada
penderita di RSUD Ulin adalah jenis kelamin, usia, riwayat keluarga dengan
diabetes melitus, dan aktivitas fisik rendah.
Kata Kunci: diabetes melitus, diabetes melitus tipe 2, faktor risiko