Abstract:
Claystone adalah tanah yang tersedimentasi dan mengalami tekanan dalam waktu yang lama. Lapisan claystone dihindari pada saat pengerjaan konstruksi karena sifatnya yang mudah kehilangan kekuatan ketika berinteraksi dengan air. Kitosan sendiri merupakan ekstrak dari kulit binatang berkulit keras seperti udang kepiting yang menghasilkan limbah yang cukup banyak dan kurang termanfaatkan dengan baik sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Pada penelitian ini digunakan campuran 100% claystone, 2% Kitosan & 98% Claystone, 4% Kitosan & 96% Claystone, 6% Kitosan & 94% Claystone. Pengujian yang dilaksanakan diantaranya Uji Permeabilitas, Uji Kuat Tekan Bebas (UCT), Uji Atterberg dan Specific Gravity (Gs). Sifat kimia diperoleh dari pengujian FTIR (Fourier Transform Infra Red). Penelitian ini membahas mengenai campuran Claystone?Kitosan yang dipadatkan sebagai bahan dasar Clay Liner. Pengujian dilakukan di laboratorium untuk mengetahui perilaku teknik dari pencampuran Claystone – Kitosan sebagai bahan dasar clay liner berdasarkan pengujian sifat fisik dan sifat mekanis.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada campuran Claystone - Kitosan dengan kepadatan 1,6 gr/cm3 dan kadar air 10% didapatkan nilai koefisien permeabilitas semakin kecil dengan bertambahnya kadar kitosan, hanya saja nilai koefisiennya tidak terlalu jauh berbeda. Semua sampel dengan persentase kitosan 2%, 4%, dan 6% tersebut memenuhi persyaratan permeabilitas (yaitu k <1x10-7cm/s), Sehingga sampel dengan kitosan 2% sudah cukup efektif jika dipakai untuk lapisan clay liner pada TPA.
Kata kunci: claystone, kitosan, clay liner