Abstract:
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN
Maria Ulfah
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting di Puskesmas Lampihong 2021 dengan prevalensi tertinggi di Kabupaten Balangan sebesar 28,5?lita stunting. Pola asuh orang tua dan keperyaaan masyarakat setempat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kepercayaan masyarakat setempat dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Puskesmas Lampihong. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan case control, teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 30 responden pada masing-masing kelompok, analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan pola asuh negatif 73,3%, pola asuh positif 26,7% pada kelompok kasus dan 66,7% pola asuh positif, 33,3% pola asuh negatif pada kelompok kontrol dengan hasil analisis nilai p=0,004 dan OR=5,500 dan responden yang ada kepercayaan 36,7?n tidak ada kepercayaan 63,3% pada kelompok kasus dan 13,3% responden ada kepercayaan, 86,7% responden tidak ada kepercayaan pada kelompok control dengan hasil analisis nilai p=0,074, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita dan tidak terdapat hubungan kepercayaan masyarakat setempat dengan kejadian stunting pada balita.
Kata-kata kunci: pola asuh orang tua, kepercayaan masyarakat, stunting, balita