Abstract:
ABSTRAK
Farid Maulana. D1B115007. 2022. Kepemimpinan Perempuan Pada Badan Permusyawaratan Desa Di Desa Baliuk Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 – 2020. Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Pemerintahan. Pembimbing I: Dr. Andi Tenri Sompa, S.IP, M.Si, Pembimbing II: Siti hamidah, S.SOS, M.Si.
Seorang pemimpinan harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sehinga dapat memimpin sebuah organisasi. Salah satu organisasi tersebut adalah di BPD Di Desa Baliuk Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Hal ini penting karena antara BPD dan kepala desa memiliki struktur birokrasi yang sama dalam menjalankan pemintahan, namun BPD lebih pada penyerapan aspirasi masyarakat dalam membangun desa.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kepemimpinan Perempuan pada Badan Permusyawaratan Desa di Desa Baliuk Tahun 2014 - 2020. 2) Untuk mengidentifikasikan kendala perempuan dalam memimpin Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Baliuk Tahun 2014 – 2020.
Metode penelitan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer hasil yang didapatkan langsung dari lapangan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala BPD, kepala desa dan anggota BPD. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi, Analisis data menggunakan analisis interaktif untuk menemukan data reduksi, data display dan verifikasi.
Hasil penelitian kepemipinan perempuan pada Badan Permusyawaratan Desa di Desa Baliuk Tahun 2014 – 2020 cara yang dilakukan memberikan pemahaman kepada anggota dalam memahami tugas yang harus dilakukan dengan mendengarkan keluhan mereka selama bekerja dan berusaha agar mereka mengganggap saya sebagai sahabat dan juga bisa sebagai teman kerja dan juga bisa menjadi ibu mereka bagi anak buah saya yang masih muda. Kendala yang dihadapi adalah karena adanya terkadang masalah yang hubunganya dengan kerjasama, maka Pimpinan berusaha bekerjasama dengan sesama anggota BPD menyampaikan dengan bahasa yang dapat dipahami oleh anggota dan seperti teman dan sahabat serta adik adiknya. Selain itu saat melakukan pengawasan dan anggota kurang memperhatikan tugas pimpinan memberikan nasihat keagamaan agar mengingat bahwa semua yang dilakukan pasti akan dipertanggungjawabkan dan harus diterima saat akan mati akan datang.