Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai deplesi dan degradasi perkebunan serta bagaimana tingkat pertumbuhan PDRB Hijau Sub Sektor Tanaman Perkebunan atas dasar harga berlaku (ADHB) di Regional Kalimantan pada tahun 2010, 2015, dan 2020. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Teknik analisis menggunakan metode perhitungan PDRB Hijau. Hasil penelitian menunjukkan nilai deplesi regional Kalimantan pada tahun 2010 sebesar 14,56 triliun rupiah, 2015 sebesar 28,72 triliun rupiah, dan pada tahun 2020 sebesar 53,37 triliun rupiah. Adapun nilai degradasi regional Kalimantan pada tahun 2010 sebesar 1,57 miliar rupiah, 2015 sebesar 35,52 miliar rupiah, dan pada tahun 2020 sebesar 4,78 miliar rupiah. Sedangkan pertumbuhan PDRB Hijau ADHB cenderung melemah di mana pada tahun 2010-2015 sebesar 55,52?n pada tahun 2015-2020 sebesar 12,23%.
Kata Kunci: Deplesi; Degradasi; PDRB Konvensional; PDRB Hijau; Pertumbuhan PDRB Hijau