Abstract:
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah kurangnya sikap menghargai satu sama lain, menurunnya rasa kebersamaan dan rasa gotong royong dalam masyarakat Bajau, meskipun permasalahan ini dianggap biasa jika terjadi secara terus menerus maka akan menjadi konflik yang besar. Munculnya permasalah yang terjadi diakibatkan oleh arus globaliasi dalam bidang sosial budaya dan perkembangan teknologi yang begitu cepat merasuk dalam diri masyarakat, terutama pada generasi muda, masyarakat cenderung individualistis, konsumtif dan kapitalis, sehingga rasa memiliki, kekeluargaan manusia mulai menghilang di bawah kebrutalan arus globalisasi yang membawa dampak negatif dan positif, tanpa disaring terlebih dahulu oleh kebanyakan orang.Penelitian ini bertujuan untuk menggali tentang nilai-nilai budaya lokal serta eksistensi nilai budaya Salek-salekan sebagai upaya penguatan karakter kebersamaan pada masyarakat suku Bajau Samah Kotabaru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam budaya Salek-salekan suku Bajau Samah Kotabaru yaitu nilai kebersamaan, nilai religius, nilai gotong royong dan nilai sejarah. nilai kebersamaan pada tradisi Salek-salekan yaitu terciptanya rasa tolong menolong, menciptakan kerjasama antar keluarga maupun masyarakat, memperkuat tali persaudaraan, serta terciptanya kerukunan pada masyarakat. Nilai religius yang terkandung dalam tradisi tercermin saat berdoa secara khusyuk dipanjatkan kepada Tuhan YME.